Senin, 22 Agustus 2016

Matematika


Desil (D)
            Desil (D) adalah suatu indeks yang membagi suatu distribusi data menjadi 10 bagian atau kategori. Jika suatu distribusi dibagi menjadi 10 kategori maka diperlukan 9 titik batas desil, yaitu D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7, D8, dan D9. Dasar perhitungan desil adalah menggunakan angka persepuluhan. D1 = 1/10 N, D2 = 2/10 N, D5 = 5/10 N, D9 = 9/10 N dan seterusnya. Rumus-rumus untuk menghitung desil:
Tabel 3.17 adalah contoh untuk mencari desil tiga (D3)


terval Nilai
f
 fk
28 – 32
23 – 27
18 – 22
13 – 17
8 – 12
3 – 7
5
2
4
3
(6)
3
23
18
16
12
9
(3)
Jumlah
23









Misalkan kita akan menghitung Desil tiga, maka langkah-langkah yang akan kita lakukan adalah sebagai berikut.
Diketahui,        = 6,69 (terletak pada fk = 9 interval 8 – 12)
 7,5            3         6       i  = 5
Maka nilai D3 dapat dihitung sebagai berikut:
            Arti dari D3 = 10,75 adalah bahwa nilai 10,75 itu membatasi 30% (3/10N) frekuensi di bawah distribusi dan 70% (7/10N) frekuensi di sebelah atas distribusi. Untuk penghitungan macam-macam desil yang lain menggunakan prosedur yang sama. Apabila nanti diteruskan sampai perhitungan D5 maka akan dijumpai penggunaan angka dasar 5/10N yang harganya sama dengan ½ N (angka dasar pada median dan K2), hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya D5 = Mdn = K2.


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

 
a
n
i
l
r
e
H